PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER
Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini
terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang
ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan komputer
mulai digunakan di universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang
memasuki era milenium ini terutama world wide internet telah menjadi realitas
sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini.
Selain itu, perangkat keras dan
perangkat lunak jaringan telah benar-benar berubah, di awal perkembangannya
hampir seluruh jaringan dibangun dari
kabel koaxial, kini banyak telah diantaranya dibangun dari serat optik
(fiber optics) dan komunikasi tanpa kabel (wireless).
A. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom
yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol
komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi,
program - program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer,
harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai
kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang
terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. Setiap komputer, printer
atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan
komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
B. Tujuan Membangun Jaringan Komputer
Tujuan dibangunnya suatu
jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya
kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju kesisi penerima (receiver)
melalui media komunikasi. Ada beberapa hal yang masih dirasa menjadi kendala,
yaitu :
1.
Masih mahalnya
fasilitas komunikasi yang tersedia dan bagaimana memanfaatkan jaringan
komunikasi yang ada secara efektif dan efisien.
2.
Jalur transmisi yang
digunakan tidak benar – benar bebas dari masalah gangguan (noise).
C. Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer,
yaitu :
1. Bagi
pakai (sharing) peralatan (resources)
Dengan adanya jaringan komputer, maka pemakain beberapa peralatan
komputer seperti printer, hard
disk, disket,
scanner, CD-ROM
dan lainnya dapat dilakukan bersama-sama saling bergantian tanpa harus
memindahkan posisi peralatan yang terpasang tersebut.
2. Bagi
pakai software
Hampir
dalam setiap organisasi, kemampuan dalam melakukan bagi pakai berkas atau file data diperlukan
setiap hari. Beberapa tipe software PC, khususnya program manajemen basis
data atau database, didesain
disamping agar bisa dipakai oleh satu pemakai, juga dimungkinkan untuk dipakai
bersama-sama dengan pemakai lain dalam waktu yang bersamaan. Atau dengan kata
lain, untuk mengakses dan meng-update file-file tadi. Paket
yang lain, seperti program pengolah data (word processor)
dan spreadsheet,
kebanyakan didesaian hanya untuk satu pemakai yang dapat meng-update
file.
3.
Komunikasi
Kominikasi antar pemakai dalam suatu jaringan dapat dilakukan dengan menggunakan e-mail atau tele conference. Sehingga kebutuhan akan komunikasi antar pemakai dapat dipenuhi tanpa harus pindah dari tempat kerjanya. Selain itu pemakai e-mail dapat menekan pemakaian pulsa telepon.
Kominikasi antar pemakai dalam suatu jaringan dapat dilakukan dengan menggunakan e-mail atau tele conference. Sehingga kebutuhan akan komunikasi antar pemakai dapat dipenuhi tanpa harus pindah dari tempat kerjanya. Selain itu pemakai e-mail dapat menekan pemakaian pulsa telepon.
4. Pemrosesan
terpusat (terdistribusi)
Didalam
suatu jaringan komputer, data dapat diolah secara terpusat atau secara
terdistribusi. Pemrosesan secara terpusat dilakukan apabila sebuah data yang
dibuat oleh tiap pemakai jaringan dikehendaki untuk disatukan dalam komputer
pusat. Sebaliknya, pemrosesan terdistribusi dilakukan apabila suatu pekerjaan
pengolahan data dari komputer pusat dapat dikerjakan oleh tiap pemakai
berdasarkan spesialisasi bidang kerjanya.
5. Keamanan
data
Keamanan
data dapat diatur oleh supervisor (administrator) dengan pemberian hak akses,
pembatasan waktu akses dan pemberian password untuk melindungi
pemakaian komputer pusat.
6. Akses
internet bersama-sama
Jika
ada salah satu komputer berhubungan ke internet dan komputer tersebut
memberikan izin untuk akses ke internet, maka para pengguna jaringan dapat
melakukan aktivitas di internet hanya dengan menggunakan satu buah akun di ISP,
satu buah modem. Hal ini sangat menghemat dana yang cukup besar.
D. Sejarah Jaringan
Komputer
Konsep jaringan komputer
lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer
MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin
profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan
beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun
(Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika
jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah
komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan
konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer
diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke
sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.
Gbr
1. Jaringan komputer model TSS
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah
banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka
mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).
Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan
sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah
mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan
telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host
komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer
pusat.
Gbr 2. Jaringan
komputer model Distributed Processing
Selanjutnya ketika
harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi
sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari
mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to
Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah
berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula
ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri
sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
E.
Jenis Jaringan Komputer
1.
Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi
oleh area yang relatif kecil, umumnya
dibatasi oleh area
lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau
sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
Beberapa model
konfigurasi LAN, satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server.
Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur
aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat
lunak yang dapat
digunakan oleh komputer-komputer yang
terhubung ke dalam
network. Komputer-komputer
yang terhubung ke
dalam jaringan (network)
itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya
kemampuan workstation lebih di bawah dari
file server dan mempunyai aplikasi
lain di dalam harddisknya selain
aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan computer lainnya
2. Metropolitan
Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya
antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal
ini jaringan menghubungkan beberapa
buah jaringan-jaringan kecil
ke dalam lingkungan area yang
lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang
sebuah Bank di dalam sebuah kota
besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori
khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang
sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue
Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah
kabel unidirectional dimana semua
komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.2. Setiap bus mempunyai
sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang
menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian
atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.
Gbr
3. Arsitektur MAN DQDB
3. Wide Area
Network (WAN)
Wide Area
Network (WAN), jangkauannya
mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara
bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan
mesin-mesin yang bertujuan
untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. Misalnya
jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang
menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media
transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang
mengandalkan koneksi serat optik antar negara.
Tabel 1. Contoh alokasi jaringan data
F. Tipe
Jaringan
Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya
sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi tiga
berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server, sistem operasi jaringan peer to peer, dan jaringan
hybrid.
1.
Tipe jaringan Klient Server
Jaringan berbasis
server atau client-server
diartikan dengan adanya
server didalam sebuah jaringan
yang menyediakan mekanisme
pengamanan dan pengelolaan
jaringan tersebut. Jaringan
ini terdiri dari banyak client dari
satu atau lebih server. Client
juga biasa disebut
front-end meminta layanan
seperti penyimpanan dan pencetakan
data ke printer
jaringan, sedangkan server
yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan
yang tepat.
Server adalah
komputer yang difungsikan sebagai
"pelayan" pengiriman
data dan atau penerimaan data
serta mengatur pengiriman
dan penerimaan data
diantara komputer-komputer yang tersambung. Client adalah user atau
komputer yang menjadi atau diatur oleh server.
Adapun keunggulan dan kelemahan tipe
jaringan klient server, yaitu:
Ø
Keunggulan
a)
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan
fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu
komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
b)
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik,
karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan,
yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
c)
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan
client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh
data yang digunakan di dalam jaringan.
Ø
Kelemahan
a)
Biaya operasional relatif lebih mahal.
b)
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang
berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
c)
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server.
Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2.
Jaringan Peer-to-peer
Setiap computer
di dalam jaringan
peer mempunyai fungsi yang
sama dan dapat berkomunikasi dengan
computer lain yang
telah memberi izin.
Jadi, secara sederhana setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai client dan
server sekaligus. Jaringan
peer digunakan di
sebuah kantor kecil
dengan jumlah computer sedikit,
dibawah sepuluh workstation.
Adapun keunggulan dan kelemahan
jaringan peer-to-peer, yaitu:
Ø
Keunggulan
a)
Antar komputer dalam jaringan dapat saling
berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem,
printer.
b)
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan
dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan
adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan
menyediakan fasilitas jaringan.
c)
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu
server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara
keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Ø
Kelemahan
a)
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena
pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat
dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara
server dengan workstation.
b)
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan
client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian
fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
c)
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing
user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
d)
Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer
dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar